Halaman

Senin, 23 April 2012

AYO MENABUNG DI BANK (Reporter : Adrian dan B. Adiz | Editor : Eko Hastuti )

AYO MENABUNG DI BANK

Salah satu pola hidup hemat adalah dengan menyisihkan sebagian pendapatan untuk ditabung. Yah, ajakan untuk menabung sudah sering kita dengar dari mana-mana. Demikian juga himbauan untuk hidup hemat sudah sering kita dengar pula. Tapi, sudahkah kita menjalankan pola hidup hemat sehingga dapat menabung rutin di Bank setiap bulannya? Memang banyak cara untuk menabung. Dulu, orang menabung bisa ditaruh di celengan dan ditaruh di rumah. Bisa juga menabung di sekolah. Menabung dengan dititipkan ke rekening orang tua atau model lainnya. Namun, menabung di Bank menjadi alternatif menabung yang aman dan mudah.

“Untuk pelajar ada produk baru ATM Taplus Anak. Nah, kalau piknik bawa ATM kan keren” kata Fasih Fatwawati saat sosialisasi BNI ke SMPN 1 Wonosobo tadi pagi. “Selain praktis, kan aman dibawa ke mana-mana dari pada bawa uang banyak” imbuhnya. Sosialisasi yang berlangsung dua hari ini selain bertujuan utuk pengenalan produk – produk pebankan, juga pengenalan produk BNI Taplus Anak.  Anak-anak pun jadi paham istilah perbankan, seperti : debet, kredit, saldo, Giro, Deposito, PINPAD, EDC, CDM, dll. Fasih juga menjelaskan tentang penggunaan kartu ATM. “ATM itu kartu pribadi. Jangan dipinjamkan kepada orang lain” lanjutnya. Pesan Fasih, “ Pada Kartu ATM itu ada skrip hitam. Yakni kartu magnetic yang berisi data. Jadi, jangan didekatkan pada barang-barang elektronik atau menempel pada Kartu ATM lain, karena bisa rusak”.

Bagi siswa yang berminat membuka rekening BNI Taplus anak agar melengkapi syarat-syarat berikut ini : 1) Fc Kartu Pelajar atau Akte Kelahiran, 2) Fc KTP Orang Tua, 3) Mengisi blangko yang sudah disedikan, 4) Mengisi Lembar Persetujuan Orang Tua, materai Rp. 6.000,-dan membawa uang tunai minimal 100.000,-. Untuk transaksi tidak dikenai biaya administrasi. Setelah membuka rekening, menabung berapa pun boleh tetapi minimal Rp.10.000,-. Sosialisasi yang berlangsung cukup menarik dan lancar itu, dapat menambah wawasan siswa tentang dunia perbankan. Anak – anak jadi lebih tahu kegunaan kartu ATM walau pun sebagian besar memang sudah mengenal. Setidaknya anak jadi lebih hati – hati saat menggunakan kartu ATM. “Kalau belanja tanya dulu, kalau pakai kartu ATM kena biaya administrasi tidak? Kalau kena biaya administrasi berapa persen?” pesan Fasih saat diwawancarai Tim EKSIS SPENZA. Fasih didampingi Windria Murdiani ketika  sosialisasi di SMP N 1 Utara maupun Selatan. Nah, setelah disosialisasi seperti itu siapa yang masih ragu menabung di Bank?

Reporter :  Adrian dan Adiz, Editor : Eko Hastuti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar