Halaman

Senin, 23 April 2012

Tangisan Seusai Perang

Bunga..

Segar merona warnanya

Sekejap layu

Pikiran buruk melintas di benakku

Kutunggu di serambi rumah..

Wajah dan sosok kakakku

Malam tiba

Hati mulai bimbang

Ku pergi ke medan perang

Dengan terburu-buru

Tersungkur lesu diriku..

Melihat kakak sudah kaku tak bernyawa

Tertusuk dalam pedang di tubuhnya

Bercucur darah dari dada kirinya

Biru wajahnya tak seperti biasa

Menetiklah air mataku

Kupeluk erat dirinya

Di antara ratusan serdadu perang

Kakakku..

Pahlawan sejati

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar